Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2010

Bungkam Persija 5-1, Arema Sempurnakan Pesta

Gambar
Arema, Arema, Arema..!! Sabtu, (30/5) baru saja Stadion Gelora Bung Karno menjadi saksi bisu pesta sempurna Arema Tim kesayangan ibu kota, Persija “Macan Kemayoran” Jakarta, dibungkam 5-1, 5 Gol Arema dicetak oleh Esteban Guillen lewat sebuah tendangan bebas indah di menit ke-8. Kapten tim Pierre Njanka memperlebar jarak lewat eksekusi pinalti di ujung babak pertama. Memasuki babak kedua, Persija Jakarta bisa sedikit bernafas lewat aksi Bambang Pamugkas yang sukses memperdaya kiper lawan, Iswan Karim. Namun, hal itu tidak berlangsung lama setelah pada menit ke-63, Roman Chamelo berhasil menceploskan bola setelah memanfaatkan kesalahan pemain belakang. Tak lama berselang, pemain asing lainnya, Noh Alam Syah turut mencatatkan dirinya di papan skor dengan sprint briliannya pada menit ke 70. Roman Chamelo melengkapi pesta Arema dengan sebuah gol cantik 3 menit berselang. Persija tertunduk lesu. Arema, tim yang ogah memakai uang rakyat ini berhasil menggondol piala presiden untuk pertama k

Tukul Berbagi Cerita di Kampus Tercinta (Untar)

Gambar
Tukul, siapa yang tidak kenal Tukul..?? Tukul yang lahir dengan nama Riyanto merupakan salah satu komedian terbaik yang dimiliki bangsa ini. Banyak penghargaan yang sudah berhasil diraih host acara Empat Mata yang kini menjadi Bukan Empat Mata ini. Namun, di balik semua kesuksesannya, banyak lika-liku, kerikil tajam yang menghadang, dan itulah yang dibagi dalam seminar “Di balik Kesuksesan Show Tukul” yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara (Fikom Untar) pada Kamis 27 Mei 2010. Acara itu sendiri bertempat di Auditorium lantai 3, Gedung Utama Kampus 1 Untar. Acara ini mendapat respon yang sangat positif dari mahasiswa, dan terbukti dari membludaknya para penonton sampai-sampai ada beberapa diantara mereka yang duduk di lantai. Banyak pelajaran yang dapat diambil dari seminar itu, dan yang paling menarik adalah soal profesionalisme. Bicara soal profesionalisme, bicara soal ketepatan waktu dan Tukul salah satu yang mendapat rapor biru tentang profesio

"Memberi Pilihan Negatif", Salah Satu Teknik Persuasi Paling Ampuh

Persuasi, atau cara membujuk orang lain agar melakukan apa yang kita inginkan merupakan suatu teknik yang sangat penting di zaman ini. Ada banyak teknik persuasi dan salah satunya adalah teknik “Memberikan Pilihan Negatif”. Untuk lebih jelasnya, silahkan baca artikel di bawah ini. Artikel ini saya ambil dari buku Mantra karya Deddy Corbuzier. ********** Ada seorang pria mapan yang sudah berkeluarga dan mempunyai seorang istri yang cantik. Mereka telah dikaruniai seorang anak perempuan yang telah berusia 14 tahun bernama Mala. Pria itu adalah seorang perokok berat dan istrinya setiap hari mengeluhkan hal itu. Dokter telah mengatakan bahaya merokok bagi kesehatannya. Namun, sang ayah hanya diam dan terus merokok. Ia tampak tak peduli dengan kesehatannya. Pilihan demi pilihan dilontarkan sang istri kepada suaminya. Bahkan, sang istri sempat berkata hendak meninggalkannya bila ia tetap merokok. Rupanya kali ini ancaman itu berhasil. Sang suami berhenti merokok di depan istrinya. Namun, ia

Soe Hok Gie, antara Kuliah, Organisasi dan Cinta

Gambar
Gie, Sang Mahasiswa Sejati “Lebih baik diasingkan dari pada menyerah pada kemunafikan” Begitulah kata-kata yang sering didengungkan Gie atau lebih tepatnya Soe Hok Gie . Gie, seorang idealis yang lahir 17 Desember 1942 ini merupakan sosok yang sangat tepat untuk menjadi panutan bagi mahasiswa saat ini. Kuliah, organisasi dan cinta berhasil disatukan dengan sangat baik. Gie, seorang mahasiswa di Fakultas Sastra Universitas Indonesia tergololong cukup pintar. Ia juga merupakan seorang aktivis perjuangan mahasiswa. Ketika Soekarno berada pada titik nadir, Gie dan kawan-kawan berhasil mengumpulkan masa mengoyang pemerintahan Soekarno yang dinilai telah melenceng. Cinta, sepintas tak ada waktu bagi seorang Gie untuk bercinta. Namun, jangan salah, Gie masih sempat-sempatnya berpacaran. Tidak hanya satu, cukup banyak wanita yang singgah di hati Gie. Gie, sekali lagi berhasil memadukan antara kuliah, organisasi dan cinta. Benar-benar perpaduan yang paling pas sebagai panutan bagi mahasiswa. Gi

Iklan yang Tidak Seharusnya Diiklankan

Gambar
Iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi antara produsen atau penjual dengan konsumen atau pemakai dengan tujuan untuk membujuk konsumen untuk menggunakan produk dari produsen. Iklan menjadi sesuatu yang penting mengingat makin tingginya tingkat persaingan, dan hal itulah yang menyebabkan banyak produsen lupa atau pura-pura lupa bahwa iklan itu harus beretika. Banyak produsen yang melanggar etika itu, dan ini adalah beberapa contohnya : 1. Iklan Fren (Nelpon Pake Fren Bayarnya Pake Daun) Persaingan sengit antara para penyedia layanan kartu selurer tampaknya sudah memasuki suatu demensi baru. Perang tarif dan perang ikon menjadi sesuatu yang lumrah, dan lagi-lagi masyarakat yang menjadi tujuan peperangan tersebut. Fren, salah satu penyedia layanan kartu seluler beberapa waktu lalu mengeluarkan sebuah iklan yang menampilkan seorang wanita hanya mengenakan daun dan ditemani beberapa pria yang juga hanya mengenakan daun. Setidaknya ada 2 hal di iklan itu yang menjadi bahan perdebatan

Aku Tidak Golput, Aku Di-Golput-kan Keadaan

Gambar
12 Mei 2010 kemarin, 9 kapubaten/kota di Sumatera Utara serentak melakukan pilkada. Binjai, tempat kelahiran saya salah satunya. Namun, sangat disayangkan saya tidak bisa mengikuti pesta demokrasi itu. Saya saat ini sedang menimba ilmu di ibu kota. Sewaktu masih sekolah, guru kewarganegaraan saya selalu menganjurkan setiap orang untuk memilih. “tidak ada pemimpin sejati bila tidak ada pemilihan” , begitu beliau selalu berkata. Namun, mau bagaimana lagi..? Saya terpaksa absen di pesta demokrasi itu, begitu pula dengan beberapa teman seperantauan saya. Mungkin di pemilihan yang akan datang, waktu pemilihan bisa disesuaikan dengan jadwal libur, misalnya bulan Juli atau Desember. Saya rasa tindakan ini bisa menekan angka golput yang tinggi. Angka golput di Sumatera Utara cukup tinggi, sekitar 40% (baca). Well, saya hanya bisa berharap semoga ke depannya Binjai menjadi kota yang lebih baik.

Menculik Miyabi atau Salah Menculik Miyabi, Sebuah Review Film Menculik Miyabi

Gambar
Kamis, 06 Mei 2010, Film Menculik Miyabi akhirnya dirilis ke pasaran. Film ini dinyatakan lulus sensor setelah merombak hampir seluruh konsep cerita. Di konsep awal, Miyabi ditempatkan sebagai tokoh sentral cerita. Di konsep yang baru, Miyabi bisa dikatakan sebagai pemain figuran semata, padahal jelas film ini berjudul Menculik Miyabi. Bagaimana mungkin sebuah Film yang jelas-jelas berjudul Menculik Miyabi hanya menampilkan Miyabi kurang dari 10 menit..?? Dari segi moral, Film ini jelas hanya mengincar keuntungan tanpa memikirkan aspek kepuasan penonton. Film ini hanya menjual nama seorang Miyabi. Bila praktek semacam ini dibiarkan, maka jangan heran bila kelak di kemudian hari akan muncul film-film seperti Dicium Angelina Jolie, Menggoda Madona, atau Ditampar Kim Bum. Ada baiknya, bila tidak hanya konsepnya saja yang diganti, tetapi juga judulnya diganti menjadi Salah Menculik Miyabi. Ada seorang sahabat pernah berkata seperti ini, “Saya sampai tidak jadi pulang ke Medan, hanya untuk

Menculik Miyabi Akhirnya Rilis

Kamis, 6 Mei 2010, Film Menculik Miyabi akhirnya dirilis setelah dinyatakan lulus sensor. Film ini sempat menuai kritikan karena pihak produser bersikekeh menjadikan Miyabi alias Maria Ozawa sebagai pemeran utama. Saya sendiri sudah sangat menanti film ini sejak 31 Desember 2009 (jadwal seharusnya). Saya tidak terpengaruh akan segala bentuk penolakan yang ada (baca di sini). Namun, saya tidak begitu menikmati film ini. Film ini berjudul Menculik Miyabi, di benak saya, seharusnya Miyabi menjadi tokoh sentral di film itu. Namun, kenyataan di lapangan, Miyabi hanya sesekali muncul. Tapi di balik itu semua, film yang diproduksi oleh Maxima Pictures ini saya nilai cukup bagus, dan kabar baiknya adalah diadakanya undian dengan hadiah bertemu Miyabi langsung di Jepang. W0w, its a great sound..!! S0, ay0 buruan ke bioskop kesayangan Anda, haha. . .

D'cost Seafood Cabang Mall Ciputra

Rabu, 05 Mei 2010, restoran D’cost seafood meresmikan cabang barunya di Mall Ciputra, Grogol, Jakarta Barat. Keputusan D’cost seafood untuk membuka cabang baru di Mall Ciputra, saya nilai sangat tepat mengingat sangat strategisnya Mall Ciputra. Di samping kanan berdiri dengan megah Kampus 2 Universitas Tarumanagara. Di seberang jalan, 2 Universitas beken berdiri dengan kokoh, Universitas Tarumanagara (Kampus 1) dan Universitas Trisakti. Bertempat di lantai 4, D’cost seafood berhasil menarik animo masyarakat sekitar. Hal ini tampak dari membludaknya pengunjung sampai-sampai ada pengunjung yang rela mengantri giliran. Dibukanya cabang baru ini juga menjadi kabar baik untuk mahasiswa-mahasiswa terutama SAYA, hahaha. . . Dengan harga murah yang ditawarkan (bayangkan nasi sepuasnya hanya seribu rupiah saja, bandingkan dengan rumah makan nasi padang, bahkan warteg sekali pun), D’cost jelas menjadi salah satu primadona tempat makan para mahasiswa dan anak-anak kost. Tidak hanya murah, suasana