Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2009

Termehek-Mehek Bohongi Penonton

Batam, Warta Kota WAKIL Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Fetty Fajriati Misbach mengatakan program televisi Termehek-mehek (Trans TV) membohongi penonton karena tidak seluruh tayangan berdasarkan realitas. ”Mereka bilang itu reality show, padahal bukan. Ini membohongi masyarakat,” kata Fetty seusai sosialisasi hasil pemantauan KPI di Batam, Kamis (11/6).Termehek-mehek adalah salah satu program yang dianggap paling disukai oleh pemirsa. Jam tayangnya yang prime time, yaitu pukul 18.15-19.00, hingga back song-nya yang keren dan syahdu membuat acara ini makin diminati. Acara ini disiarkan dua kali seminggu, yaitu setiap Sabtu dan Minggu.Dalam bahasa Jawa, istilah nggak mehek artinya kurang lebih meremehkan atau menganggap kecil sesuatu. Namun dalam bahasa gaul, termehek-mehek mempunyai arti menangis tersedu-sedu. Acara ini muncul sekitar Mei 2008 dan segera menarik perhatian mayoritas pemirsa TV. Ide acara adalah membantu mencari seseorang yang lama hilang. Jalinan ceritanya b