Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Sejarah Pedasnya Cabai di Indonesia

Gambar
Cabai. Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Awal tahun ini, Indonesia diguncang oleh meroketnya harga cabai di pasaran, yang menembus angka dua ratus ribu per kilogramnya. Ini merupakan harga cabai termahal dalam sejarah Indonesia. Walau demikian, permintaan akan cabai tetap tinggi, seolah cabai harus tetap dikonsumsi berapa pun harganya.  Fenomena ini membuatku berpikir kenapa orang Indonesia begitu fanatik dengan cabai? Padahal tanaman cabai sendiri baru tiba dan dikonsumsi oleh penduduk nusantara di abad ke-16, sa at orang Spanyol dan Portugis membawa cabai dan tomat dari Amerika Latin.  Dalam buku seri Tempo Antropologi Kuliner Nusantara , disebutkan bahwa kedatangan cabai tidak bisa dilepaskan dari perebutan pengaruh politik di jalur perdagangan rempah-rempah kala itu. Pada 1563, Sultan Khairun dari Ternate bermaksud menguasai Sulawesi Utara dan mengislamkan penduduknya. Rencana Sultan dengan mengirim anak buahnya, Babullah, ini diketahui Portugis dan m

Sebuah Pembelaan Untuk Dian Sastro

Gambar
Dian Sastro sedang membicarakan pemikiran Kartini. Sumber foto: @FeminaMagazine Rasa-rasanya aku tidak tahan juga untuk tidak mengomentari insiden yang sedang Dian Sastro alami saat ini, yang membuat heboh seluruh jagat media sosial tanah air. Tentu pembaca sudah tahu insiden yang dimaksud. Tak lain dan tak bukan adalah tersebarnya video yang memperlihatkan Dian Sastro menepis tangan penggemarnya yang hendak mengajaknya berfoto bersama.  Seperti yang aku kutip dari beritagar , rekaman pendek itu dibuat saat Dian berjalan di lorong sebuah bioskop ketika tengah mempromosikan film Kartini yang dibintanginya. Di sisi lorong tersebut terlihat beberapa penggemar yang meminta untuk foto bersama. Seorang penggemar tampak menyentuh lengan Dian, yang langsung ditepis oleh sang aktris, sembari terus berjalan. Namun, yang kemudian paling banyak mendapat tanggapan dan cacian adalah ekspresi bergidik Dian.  Ekspresi tersebut dinilai banyak orang yang menyaksikan cuplikan video it

Peran Public Relations dalam Dunia yang Semakin Mengglobal

Gambar
Dapat kain dari teman-teman Filipina. Kain tsb ditenun oleh Ibu-Ibu suku Moro di Filipina Selatan. Tulisan berikut adalah ringkasan dari makalah yang aku tulis untuk mata kuliah Principle of Corporate Communication di Post Graduate Program The London School of Public Relations - Jakarta. Makalah ini tentang semakin pentingnya peran Public Relations di era globalisasi seperti sekarang ini. Selamat membaca! Selasa, (16/6/2015), Asean Public Relations Network (APRN) dan Public Relations Institute Australia (PRIA) menandatangani perjanjian kerjasama di kampus The London School of Public Relations (LSPR) Jakarta.  “Kerjasama antara APRN dan PRIA melingkupi bidang yang cukup luas karena kerjasamanya ini juga akan mendukung para akademisi dan praktisi Public Relations meningkatkan kompetensinya,” ujar Prita Kemal Gani, Presiden APRN, seperti dilansir dari Mix.co.id Lebih lanjut, Prita Kemal Gani mengatakan bahwa kerjasama ini diharapkan dapat mendukung program APRN d