Begini Rasanya Bekerja di Komnas Perempuan

Kejutan dari teman-teman sekantor
Bila 1 April bagi kebanyakan orang dirayakan sebagai hari berbohong sedunia alias April Mop, bagiku tidak demikian. Aku memaknai 1 April sebagai hari yang istimewa, karena tepat di hari itu, aku mengambil sebuah keputusan penting yang membuat hidupku tidak lagi sama. 1 April 2013, aku mengawali pertualanganku di Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan atau yang lebih familiar disebut Komnas Perempuan sebagai anak magang. Setelahnya, secara berturut-turut, aku menjadi relawan, staf dan sekarang menjadi Asisten Kampanye Divisi Partisipasi Masyarakat Komnas Perempuan. 3 tahun sudah sejak hari itu dan rasanya masih istimewa. Ibarat minum bir, ini gelas ketiga, belum mabuk, masih waras dan masih haus akan gelas-gelas berikutnya. 

Sebagai hadiah istimewa di hari jadian ketiga ini, aku mau menulis tentang kehidupan di Komnas Perempuan, biar pada enggak penasaran gimana sih rasanya kerja di lembaga ini. 

Aku sering ditanya orang, sebenarnya Komnas Perempuan ini Lembaga Negara, atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Bagi kebanyakan Lembaga Negara, Komnas Perempuan sering dianggap LSM. Sebaliknya, bagi kebanyakan LSM, Komnas Perempuan sering dianggap Lembaga Negara. Selama masih ada anggap begitu, berarti Komnas Perempuan kerjanya sudah benar, karena idealnya Komnas Perempuan merupakan penjembatan antara masyarakat dengan pemerintah. Walau begitu, biar enggak bingung, mari aku luruskan, Komnas Perempuan adalah Lembaga Negara Independen dengan mandat khusus yakni penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan. Lembaga ini berdiri berdasarkan Keputusan Presiden no 181 tahun 1998 yang diperkuat oleh Peraturan Presiden no 65 tahun 2005. Komnas Perempuan memosisikan dirinya sebagai Lembaga Nasional HAM yang tugasnya mengoreksi (correctional system) Lembaga Negara lain agar setiap kebijakannya berbasis HAM dan gender. 

Kantor Komnas Perempuan, Jl Latuharhari 4B, Menteng, Jakarta Pusat
Mandat Komnas Perempuan ada 2. Yang pertama, mengembangkan kondisi yang kondusif bagi penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan penegakan HAM, khususnya HAM Perempuan. Mandat yang kedua, Meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan perlindungan HAM Perempuan.  

Dalam Peraturan Presiden no 65 tahun 2005, juga diatur tugas dan lingkup kerja Komnas Perempuan. Ada 5 tugas dan lingkup kerja Komnas Perempuan, yakni: meningkatkan kesadaran publik, melakukan tinjau ulang atas produk hukum, melakukan pemantauan kasus kekerasan terhadap perempuan, menyediakan masukan dan rekomendasi, dan membangun kerjasama di tingkat lokal, nasional, regional dan internasional. 

Dari 5 tugas dan lingkup kerja Komnas Perempuan tersebut, Komnas Perempuan tidak diberikan tugas dan lingkup kerja untuk mendampingi korban kekerasan satu persatu. Walau demikian, tidak mungkin juga Komnas Perempuan menolak bila ada korban kekerasan yang datang ke Komnas Perempuan. Akhirnya, sejak tahun 2005, Komnas Perempuan membangun Unit Pengaduan untuk Rujukan (UPR). Unit ini yang bertugas untuk menerima pengaduan, baik datang lansung, telepon maupun email. Setelah kasus didokumentasikan, korban lalu dirujuk ke lembaga mitra Komnas Perempuan yang memiliki layanan sesuai dengan kebutuhan korban.

Meski Komnas Perempuan adalah Lembaga Negara, para pekerjanya bukan Pegawai Negeri Sipil alias PNS. Badan pekerja Komnas Perempuan, begitu kami menyebut diri kami, adalah pegawai Negara non PNS. Sistem perekrutan pegawai di Komnas Perempuan juga tidak mengikuti aturan PNS yang mesti lewat CPNS. Sistemnya mirip perusahaan swasta. Bila ada kebutuhan pegawai, Komnas Perempuan akan menginformasikan ke publik melalui website, atau media sosial. Para kandidat akan melalui tes tertulis dan wawancara sebelum bergabung dengan Komnas Perempuan. 

Jam kerja di Komnas Perempuan mengikuti jam kerja pada umumnya, yakni mulai pukul 9 pagi sampai 5 sore. Walau begitu, banyak juga yang pulangnya setelah jam 5 sore, tergantung situasi dan kondisi. Untuk Ibu yang sedang menyusui, diberi dispensasi, boleh datang lebih siang 1 jam, dan pulang lebih cepat 1 jam. 

Hal lain yang paling aku sukai adalah tentang aturan pakaian ke kantor. Di Komnas Perempuan, tidak ada aturan terkait pakaian. Setiap orang di Komnas Perempuan bebas menggunakan pakaian apa saja ke kantor, karena pakaian adalah ekspresi diri yang dilindungi kebebasannya. Bahasa kerennya, Freedom of Expressions!

masak-masak di dapur Komnas Perempuan

Hal lain lagi yang aku suka dari menjadi Komnas Perempuan adalah kesetaraan. Di Komnas Perempuan, hampir tidak ada batas-batas relasi atasan-bawahan. Semuanya setara, mulai dari cleaning service, security sampai ketua Komnas Perempuan. Kesetaraan tentu merupakan barang mewah di Lembaga Negara. 

Salah satu Mural di Komnas Perempuan, karya Lala Bohang
Oh ya, Komnas Perempuan juga merupakan Lembaga Negara satu-satunya di Indonesia yang memiliki mural di kantornya. Mural ini bukan sembarang mural. Mural di Komnas Perempuan merupakan bagian dari upaya mememorialisasi gedung Komnas Perempuan sebagai situs bersejarah terkait pelanggaran HAM masa lalu, utamanya Tragedi Mei 1998. Komnas Perempuan merupakan Lembaga Negara pertama yang lahir pasca reformasi. Ia lahir atas desakan masyarakat sipil yang marah atas maraknya kekerasan seksual di Tragedi Mei 1998 dan menuntut pemerintah untuk bertanggung jawab. 

Sebagai asisten kampanye, aku bertanggung jawab untuk membantu koordinator divisi partisipasi masyarakat untuk meningkatkan awarness dan partisipasi publik dalam menghapus kekerasan terhadap perempuan. Publiknya Komnas Perempuan terbagi 4 kelompok, yakni Korban, Negara, Masyarakat dan Lembaga HAM lainnya. Peningkatan awarness dan partisipasi publik diraih melalui serangkaian program komunikasi. Program komunikasi Komnas Perempuan antara lain, media relations, community relations, stakeholder relations, Public Relations Campaign, Social Media Activity dan Publikasi In-house Magazine. 

Program-program komunikasi Komnas Perempuan sama seperti kebanyakan program komunikasi di lembaga lainnya, baik itu pemerintah ataupun swasta. Yang membedakannya hanya isi, pengemasan dan tantangannya. 

Ngomong-ngomong soal tantangan, bagiku yang paling besar tantangannya adalah meyakinkan publik bahwa isu kekerasan terhadap perempuan adalah isu bersama. Ini bukan tentang dia, atau mereka, ini tentang kita semua. Hari ini, dia menjadi korban, besoknya bisa saja orang-orang terdekat kita yang menjadi korban, atau malah bisa saja kita sendiri yang menjadi korban. Rasanya tidak perlu kan menunggu menjadi korban, baru merasa isu ini penting? 

Kampanye RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (Desember 2015)
Aku ingat betul saat pertama kali bersama tim ditugaskan untuk mengerjakan kampanye Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual. Hal pertama yang ada di benakku saat itu adalah bagaimana mengemas RUU ini agar dianggap sebagai kebutuhan dan harus diwujudkan sekarang, secara yang mengajukan RUU ke DPR itu ada banyak. Setelah kampanye dan lobby sana-sini selama kurang lebih 5 bulan, akhirnya RUU Penghapusan Kekerasan Seksual saat ini telah masuk ke dalam list prolegnas tambahan 2016. Hore!!!  Semoga 2019, sudah ada Undang-Undang ini!

Kampanye Batalkan Hukuman Mati Mary Jane (April 2015)

Kampanye lain yang sangat berbekas dalam hati, adalah saat ditugaskan untuk merebut opini publik di media sosial tentang kasus Mary Jane, April tahun lalu. Mary Jane merupakan buruh migran asal Filipina yang menjadi korban perdagangan orang oleh sindikat narkoba internasional. Ia divonis mati karena di kopernya terdapat Heroin 2,6 kg. Meyakinkan publik bahwa ia adalah potret buruh migran seluruh dunia yang rentan menjadi korban perdagangan orang dari sindikat yang lebih besar adalah hal yang sangat-sangat tidak mudah karena situasi waktu itu, Negara melalui Presiden Jokowi sedang galak-galaknya memerangi narkoba dan isu nasionalisme sedang mengalir deras. Aku menginap di kantor selama beberapa hari untuk memantau opini-opini yang beredar, sampai akhirnya di detik-detik terakhir, Presiden Jokowi memerintahkan untuk menunda eksekusi mati Mary Jane. Lega rasanya, walau masih ada sedikit rasa was-was karena hukuman mati Mary Jane hanya ditunda, bukan dibatalkan. 

10 Kampus dari 7 provinsi di Indonesia, berkunjung ke Komnas Perempuan untuk bergabung dalam kerja-kerja penghapusan kekerasan terhadap perempuan (Maret 2016)

Lebih dari itu semua, hal yang paling memuaskan dari menjadi Komnas Perempuan adalah saat ada inisiatif baru dari individu, atau komunitas yang mau sama-sama bekerja menghapus kekerasan terhadap perempuan. Makin banyaknya lamaran magang dan relawan setidaknya menunjukkan bahwa minat publik terhadap isu ini tidak sedikit, tinggal bagaimana mengemas isu ini menjadi lebih viral.

Di Komnas Perempuan, ada beberapa skema kesukarelawanan. Yang pertama, relawan di Unit Pengaduan untuk Rujukan (UPR). Pendaftaran untuk relawan di unit ini dibuka setiap tahun, sekitar bulan Agustus atau September, untuk periode 1 tahun. Relawan yang terpilih akan mendapat pembekalan bagaimana menerima korban, dan pemulihan di akhir periode. Untuk bergabung dengan unit ini ada beberapa syarat, antar lain harus perempuan, dan minimal 22 tahun. Usia minimal 22 tahun, karena pengalaman Komnas Perempuan, bila petugas penerima pengaduan terlalu muda, korban enggan untuk bicara.

Skema kedua adalah magang. Komnas Perempuan dengan senang hati menerima peserta magang. Tidak ada syarat khusus untuk magang di Komnas Perempuan, cukup kirim lamaran magang beserta dokumen pendukung. Aku sendiri pernah mensupervisi beberapa anak magang yang asyik-asyik. Cerita tentang anak magang ini, akan aku ceritakan di postingan berikutnya.

Nah, setelah baca tulisanku yang semoga enggak kepanjangan ini, Apa kamu tertarik bergabung dengan Komnas Perempuan? Bila iya, sila tinggalkan komentar di bawah yaa!

Komentar

  1. kalau mau magang di KOMNAS Perempuan kirim cv kemana kak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Savira,

      Ternyata kamu ninggalin komen juga di sini. Maaf nih baru bales, baru lihat-lihat blog lagi. Utk magang bisa kirim permohonan melalui email di rekrutmen@komnasperempuan.go.id

      Oh ya, permohonan magang kamu lagi diproses sama bagian SDM, ditunggu aja yaa :)


      Salam,

      Hapus
  2. Kalau mau ngajuin magang berkas yg dikirim apa aja?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo! Berkas yang dikirim antara lain surat lamaran, CV, dan bila ada sertakan pula portpolio serta surat keterangan dari kampus (bila masih kuliah)

      Hapus
  3. kak, diajukannya ke bagian apa ya?

    BalasHapus
  4. Kak, mau tanya, Komnas Perempuan biasanya buka perekrutan pekerja di bulan apa ya kak? Dan infonya di dapat darimana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Yara! Komnas Perempuan itu enggak tentu waktu perekrutannya, bisa kapan saja. Infonya bisa dilihat di website dan media sosial Komnas Perempuan yaa.

      Hapus
    2. wah, ternyata dibales pas hari itu juga.
      Hm, berarti aku harus rajin stalking websitenya ya mas...
      Kalau dikira-kira dalam waktu dekat ini ada perekrutan ngga ya mas?
      Cuma aku dari jurusan Sains mas, bisa ngga ya gabung di Komnas Perempuan?

      Hapus
    3. Semua jurusan bisa kok gabung dengan Komnas Perempuan. Dalam waktu dekat ini, sepertinya belum ada.

      Hapus
  5. Hai kak, sebelumnya terimakasih informasinya. Maaf kak tapi aku mau tanya kalau untuk magang di komnas perempuan apakah peserta magang harus membayar sejumlah uang?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo! Utk magang di Komnas Perempuan, peserta magang tidak dipungut biaya sedikit pun alias gratisss!

      Hapus
  6. kalo ingin melamar di komnas perempuan atau menjadi relawan saya kirim keman ya untuk kelengkapn data apa saja? terima kasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silahkan kirim ke Bidang SDM Komnas Perempuan melalui surel di rekrutmen@komnasperempuan.go.id

      Hapus
  7. Halo kak, mau nanya... Kalo magang akan dapet semacam gaji gitu gak kakk?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk hal itu, bisa langsung ditanyakan ke bidang SDM Komnas Perempuan di 021-3903963 yaa.

      Hapus
  8. halo kak, mau tanya.. kira-kira perlu tunggu berapa hari ya untuk dapat balasan email dr rekrutmen@komnasperempuan.go.id? atau ada website seputar info magang di komnas perempuan gak ya? terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebaiknya kamu langsung telpon saja bidang SDM Komnas Perempuan melalui telepon 021-3903963

      Hapus
  9. Selamat pagi kak. Saya ingin bertanya apabila kita magang di komnas perempuan, dan nt nya sudah selesai magang disana, apakah ada kemungkinan setelah selesai kuliah kita mendapatkan rekrutan untuk bekerja di komnas perempuan kak ? Terimakasih

    BalasHapus
  10. Selamat pagi,,, saya ibu rumah tangga yang tinggal d kota serang banten. Saya ingin bertanya :
    1. Apakah di kota serang ada komnas perempuan
    2. Apakah saya masih bisa magang?
    3. Dapatkah seorang korban kekerasan psikis sharing di komnas perempuan?

    Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo bu Ajeng, berikut jawaban saya, semoga membantu:
      1. Komnas Perempuan tidak ada kantor perwakilan di kota Serang, tapi Komnas Perempuan bermitra dengan beberapa organisasi di Serang.
      2. Tentu saja bisa. Untuk hal ini, mohon menghubungi bidang SDM di Komnas Perempuan melalui telepon di 021-3903963
      3. Tentu sangat bisa kalau mau sharing. Silahkan hubungi petugas pengaduan Komnas Perempuan melalui telepon di 021-3903963

      Hapus
    2. Selamat malam mas elwi,,,
      Maaf saya agak susah untuk menghubungi no tersebut di atas, bisakah saya meminta bantuan untuk informasi mengenai organisasi (kontak) di kota serang banten yang bermitra dengan komnas perempuan?
      Terima kasih

      Hapus
    3. Bila kesulitan, mungkin Ibu Ajeng bisa datang langsung ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Serang. Alamatnya ada di JL. Empat Lima No. 28 Kaujon, Serang, Kota Serang, Banten 42116

      Berikut tautan situsnya http://www.dkbpppakabserang.com/index.php/bidang/bidang-ppa

      Hapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  12. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  13. Maaf mau bertanya, untuk saat ini apakah Komnas perempuan membuka program magang ya? Kira" minimal berapa bulan untuk magang disana? Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Nur Halimah. Untuk pertanyaan tersebut, sebaiknya langsung ditanyakan ke Bidang SDM Komnas Perempuan melalui telepon di 021-3903963 yaaa.

      Hapus
  14. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  15. Maaf mau tanya kalo jadi relawan dapet semacam gaji gak kak?? Terimakasih

    BalasHapus
  16. Untuk tes tertulis di komnas perempuan kira2 menyangkut tentang apa ya kak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau itu, bukan kewenangan saya untuk jawab. Silahkan ditanya langsung ke Bidang SDM yaa.

      Hapus
  17. Halo kak, aku mahasiswa sasing smt 7 dan rencananya mau magang di Komnas Perempuan. Dari prodi diharuskan magang yg berhubungan/ada unsur pengaplikasian bahasa inggris. Kira-kira di Komnas Perempuan adakah pekerjaan yg membutuhkan skill berbahasa inggris seperti menerjemahkan jurnal atau hal lain? Terima kasih sebelumnya kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Adaa! Langsung saja kirim aplikasimu ke bidang SDM Komnas Perempuan melalui email rekrutmen@komnasperempuan.go.id yaaa.

      Hapus
    2. Kalau boleh tahu contohnya apa saja ya kak?

      Dan biasanya akan dihubungi berapa lama kira-kira setelah mengirim aplikasi magang? Terima kasih sebelumnya 🙏

      Hapus
  18. Halo selamat sore.

    Saya ingin mengajukan kerjasama dengan Komnas Perempuan di bidang Perfilman. Kira-kira apakah saya bisa mendapatkan contact dari Komnas Perempuan untuk diskusikan mengenai kerjasama ini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo! Untuk kerja sama, silakan kontak Divisi Partisipasi Masyarakat Komnas Perempuan melalui telepon di 021-3903963 atau email di mail@komnasperempuan.go.id

      Hapus
  19. Selamat siang mau tnya staff kurir itu seperti apa ya mba ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mohon maaf, saya kurang mengerti pertanyaannya.

      Hapus
  20. Halo salam kenal. Saya sedang menyusun penelitian mengenai kampanye Komnas Perempuan, apakah saya boleh komunikasi dengan kak Elwi Gito via email?
    Terima kasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo. Saya akan dengan sangat senang hati membantu penelitianmu. Namun, saat ini saya sudah tidak bekerja lagi di Komnas Perempuan. Saran saya, kamu dapat langsung berkomunikasi dengan Komnas Perempuan melalui email di mail@komnasperempuan.go.id yaa!

      Semangat!

      Hapus
  21. mau nanya kak. s1/s2 psikologi bisa kerja di komnas perempuan ngga ya? kalau bisa, kira" bisa ambil bagian apa kak? Terima kasih sebelumnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo! Tentu saja bisa. Biasanya, lulusan psikologi di bagian pemulihan, penerimaan pengaduan atau juga di bagian SDM, tapi bisa juga di bagian2 lainnya.

      Hapus
  22. Halo kak, saya mau tanya. Apakah di Komnas Perempuan ada pekerja sosialnya? Karena saya dari jurusan Kesejahteraan Sosial ingin berencana magang di sana dan saya ingin sekali menanyakan beberapa hal kepada Peksos di sana bila ada. Terima kasih kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Kezia, untuk hal itu bisa langsung ditanyakan ke Bidang SDM Komnas Perempuan yaa. Saya sudah enggak kerja lagi di sana. Seingat saya, dulu pernah ada anak magang dari jurusan kessos kok. Kamu bisa kontak SDM lewat telepon di 021-3903963, atau email di mail@komnasperempuan.go.id

      Semangat!

      Hapus
  23. Haloo selamat malam ka, aku selalu seneng baca cerita ini walaupun sudah berulang kali. Semoga bisa bergabung juga di komnas perempuan hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih. Aku doakan semoga keinginanmu itu segera terwujud yaa! Amin.

      Hapus
  24. assalamualaikum mas, kalo ingin pkl/magang di komnas perempuan syarat nya apa aja mas

    BalasHapus
  25. Maaf mas mau tanya, untuk thn ini konsul perempuan buka magang ga ya?

    BalasHapus
  26. Maaf mas, mau tanya untuk komnas perempuan lagi buka magang ga ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa langsung ditanyakan ke bidang SDM Komnas Perempuan yaa. Saya sudah tidak kerja lagi di sana.

      Hapus
  27. Siang, rasanya senang sekali bisa menemukan artikel ini disaat yg tepat, artikelnya menarik dan insightfull juga, terima kasih kak. Anw aku mau bertanya untuk magang di komnas perempuan apa ketentuannya masih sama seperti yg kakak jelaskan di beberapa komen di atas? Kebetulan aku memiliki ketertarikan untuk magang yang berkelindan dengan isu ini, dan aku rasa komnas perempuan jadi salah satu tempat yang tepat. Jika tidak keberatan dan semoga komenku dibaca, apa kakak mau memberi informasi terbaru terkait magang di Komnas perempuan? Terima kasih kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo kak. Untuk itu, bisa langsung ditanyakan saja ke bidang SDM Komnas Perempuan yaa. Aku enggak tau apakah ketentuannya masih sama apa enggak. Sudah lama banget dari terakhir aku kerja di Komnas Perempuan.

      Hapus
  28. halo kak, mau bertanya tentang interview magang kakak pas itu ditanya-tanya seputar apa aja kak? boleh sharingnya kak hehehe makasihh

    BalasHapus
    Balasan
    1. interview biasa aja sih, kak. Enggak kaya gimana2. Bahkan, cenderung lebih kaya diskusi, calon magangnya juga bisa tanya2 ke Komnas Perempuan.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Eddie Lembong, Penggagas Penyerbukan Silang Budaya Meninggal Dunia

Sejarah Pedasnya Cabai di Indonesia