Lele Goreng Sambal Dabu-Dabu



Lele Goreng Sambal Dabu-Dabu

Hai2 semua teman-teman. . .

Apa kabar nih teman-teman..? Lama tak bersua, kali ini aku akan posting satu buah resep masakan andalan aku dan semoga bisa menjadi refrensi teman-teman sekalian.
Hope you like it !!

Nama masakanku ini aku beri nama “Lele Goreng Sambal Dabu-Dabu”. Hmm. . Mungkin teman-teman sekalian sudah bisa membayangkan bentuk dan rasa masakan ini. Konsep utama masakan ini adalah mengkombinasikan gurih dan garingnya lele goreng dengan sensasi pedas segar khas sambal dabu-dabu. Cara masaknya gampang, bahan-bahannya juga gampang ditemui dan yang paling penting harganya murah, maklum namanya juga mahasiswa ngekost, jadi mesti irit soal makan, hehee. . .

Bahan-Bahan yang diperlukan
Bahan-bahan yang harus kita siapkan adalah :

- Lele segar

- Tepung (boleh tepung terigu boleh juga tepung bumbu serbaguna)

- Telor 1 buah

- Tomat 2 buah

- Bawang merah

- Cabai rawit

- Jeruk nipis

- Minyak goreng


Cukup sederhana kan bahan-bahannya..? Cara membuatnya juga tidak rumit. Lele segar yang sudah dibeli segera dibersihkan, dan diberi sedikit perasan air jeruk nipis untuk menghilangkan amis. Diamkan sejenak. Kemudian kocok lepas telur berserta tepung, beri air sedikit agar tidak terlalu kental. Tiriskan sejenak.

Langkah berikutnya adalah membuat sambel dabu-dabu. Bagi teman-teman pencinta kuliner pedas tentu sudah tidak asing dengan sambal khas dari Manado ini. Sensasi pedas dan segar membuat pecinta kuliner pedas pasti langsung jatuh cinta.

Cara membuatnya sangat gampang. Potong kecil-kecil cabe rawit, bawang merah dan tomat. Kemudian satukan dalam satu wadah, beri air perasan jeruk nipis. Untuk teman-teman yang kurang suka pedas, boleh menambahkan gula untuk pemanis.

Potong kecil-kecil Cabai Rawit
Potong Bawang Merah
Potong kotak-kotak Tomat
Perasan Air Jeruk Nipis
Setelah sambel dabu-dabu selesai diracik, selanjutnya tinggal menggoreng lele. Panaskan minyak sampai benar-benar panas, kemudian tinggal menggoreng lele yang sebelumnya sudah dibalurin dengan adonan tepung dan telur. Goreng sampai garing kemudian angkat.

goreng lele sampai matang
Hidangkan lele goreng tersebut di atas piring, kemudian beri sambel dabu-dabu dan sedikit hiasan untuk menambah selera. Santap dengan nasi panas, dijamin santap siang menjadi luar biasa. Cita rasa panas dan gurih dari lele goreng beradu dengan pedas segar sambal dabu-dabu menciptakan sensasi bukan maen di dalam mulut. Sedikit mengutip kata-kata sakti Om Bondan, “RASANYA MAKNYUSSSS !!!!”

Resep ini beberapa kali sudah aku buat untuk teman-teman yang main ke kost aku, dan semuanya sepakat lele goreng sambal dabu-dabu ini lazisss. . .

Lele Goreng Sambal Dabu-Dabu siap disajikan
Gimana teman-teman, pasti penasaran kan..? Langsung aja ke pasar trus bikin deh. . Oh ya, biar tidak ketinggalan soal menu-menu makanan, teman-teman harus download aplikasi masak apa, bisa dari Blackberry, Iphone, Ipad dan juga Andorid. Applikasi masak apa selalu menyajikan resep-resep baru setiap hari yang dapat dijadikan inspirasi memasak untuk teman-teman dan keluarga.

Canggihkan teman-teman ? Langsung aja deh download trus teman-teman bisa langsung masak-masak enak dan menyenangkan, tapi jangan lupa kalo uda selesai masak, undang-undang ke rumah yaaa. . .

Aku dan App Masak Apa
Applikasi Masak Apa
Dan satu lagi nih teman-teman, abis masak jangan lupa dishare di blog, biar teman-teman yang lainnya bisa masak-masak enak juga. Oh ya, teman-teman juga bisa sekalian ikut lomba #BLOGGERJAGOANMASAK lohh, sama seperti tulisan ini. Tulisan ini dibuat untuk kontes Blogger Jagoan Masak. Doain aku yaa semoga menang. .

 
Biar makin gampang bikin Lele Goreng Sambel Dabu-Dabu, ini aku kasih videonya yaa. .  Cekidott !!!





Akhir kata, Happy Cooking Guyss !!!!

Proses di Balik Layar
Tambahan : Terima kasih yang sangat-sangat banyak buat teman-temanku yang sudah membantu proses pengambilan gambar dan video Lele Goreng Sambal Dabu-Dabu ini. Terima kasih banyak yaa @Riza_AlFirdaus @AgungNugraha13 @nirmayuanita @fviesugita . Thank you so much guys. . 

Komentar

  1. Unknown7 Januari 2013 pukul 14.21

    Dua kata "Bukan Maen"

    BalasHapus
  2. video borescope7 Januari 2013 pukul 14.40

    enak banget tuh lele gorengnya

    BalasHapus
  3. Efnu mubarok7 Januari 2013 pukul 14.58

    kurang suka lele. ada gitu ya lomba blog tentang masak.
    Semoga menang ya :)

    BalasHapus
  4. Anonim7 Januari 2013 pukul 15.06

    wah, sensasih banget tuh. masakan lele sekarang lagi hits, tau aje nih yang lagi ngeboom di pasaran. sukses maskiboro

    BalasHapus
  5. Irvina Lioni 7 Januari 2013 pukul 21.22

    ya ampun ternyata syutingnya di kampus. niat bener sumpah :))))

    BalasHapus
  6. Anonim8 Januari 2013 pukul 00.45

    BUKAN MAIN!!! Cadas epooo.... Lanjutkan po... Sukses terus yah... ^^

    BalasHapus
  7. aryo bagus wicaksono14 Januari 2013 pukul 14.45

    lele sambal dabu-dabu.. kayaknya kalo dilihat dr foto dan ditonton videonya, harusnya sih maknyusss!!! tapi kasian juga sih lelenya, lagi berenang tiba-tiba diangkat dan digoreng, lalu badannya diolesin sambal dabu-dabu.. kasian pasti kepanasan dia hahahaha

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Begini Rasanya Bekerja di Komnas Perempuan

Gambar
Kejutan dari teman-teman sekantor Bila 1 April bagi kebanyakan orang dirayakan sebagai hari berbohong sedunia alias April Mop, bagiku tidak demikian. Aku memaknai 1 April sebagai hari yang istimewa, karena tepat di hari itu, aku mengambil sebuah keputusan penting yang membuat hidupku tidak lagi sama. 1 April 2013, aku mengawali pertualanganku di Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan atau yang lebih familiar disebut Komnas Perempuan sebagai anak magang. Setelahnya, secara berturut-turut, aku menjadi relawan, staf dan sekarang menjadi Asisten Kampanye Divisi Partisipasi Masyarakat Komnas Perempuan. 3 tahun sudah sejak hari itu dan rasanya masih istimewa. Ibarat minum bir, ini gelas ketiga, belum mabuk, masih waras dan masih haus akan gelas-gelas berikutnya.  Sebagai hadiah istimewa di hari jadian ketiga ini, aku mau menulis tentang kehidupan di Komnas Perempuan, biar pada enggak penasaran gimana sih rasanya kerja di lembaga ini.  Aku sering ditanya orang,...
Baca selengkapnya

Iklan yang Tidak Seharusnya Diiklankan

Gambar
Iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi antara produsen atau penjual dengan konsumen atau pemakai dengan tujuan untuk membujuk konsumen untuk menggunakan produk dari produsen. Iklan menjadi sesuatu yang penting mengingat makin tingginya tingkat persaingan, dan hal itulah yang menyebabkan banyak produsen lupa atau pura-pura lupa bahwa iklan itu harus beretika. Banyak produsen yang melanggar etika itu, dan ini adalah beberapa contohnya : 1. Iklan Fren (Nelpon Pake Fren Bayarnya Pake Daun) Persaingan sengit antara para penyedia layanan kartu selurer tampaknya sudah memasuki suatu demensi baru. Perang tarif dan perang ikon menjadi sesuatu yang lumrah, dan lagi-lagi masyarakat yang menjadi tujuan peperangan tersebut. Fren, salah satu penyedia layanan kartu seluler beberapa waktu lalu mengeluarkan sebuah iklan yang menampilkan seorang wanita hanya mengenakan daun dan ditemani beberapa pria yang juga hanya mengenakan daun. Setidaknya ada 2 hal di iklan itu yang menjadi bahan perdebatan ...
Baca selengkapnya

Mengenal Klenteng Nyai Ronggeng di Ancol

Gambar
Pintu Depan Vihara Bahtera Bhakti atau Klenteng Nyai Ronggeng Minggu lalu, aku pergi ke Vihara Bahtera Bhakti di Ancol. Vihara ini dikenal juga dengan sebutan Klenteng Nyai Ronggeng. Aku ke klenteng ini karena penasaran dengan sejarahnya setelah membaca buku Tionghoa dalam Keindonesiaan: Peran dan Kontribusi Bagi Pembangunan Indonesia yang baru saja diluncurkan. Dalam buku itu, Sumanto Al Qurtuby menyebutkan bahwa  klenteng ini dihubung-hubungkan dengan Sampo Soei Soe, seorang Tionghoa Muslim yang menjadi juru masak Cheng Ho. Kisahnya pada waktu Cheng Ho ekspedisi ke Sunda Kelapa, sang juru masak jatuh cinta dengan penari ronggeng setempat yang bernama Siti Wati. Karena saling jatuh cinta, keduanya akhirnya menikah. Ketika mereka meninggal, mereka dikuburkan di kompleks klenteng ini bersama mertuanya yang bernama Said Areli. Sumanto mendasarkan pendapatnya tersebut pada cerita lisan yang dirilis ulang oleh Lee Khoon Choy dalam Indonesia Between Myth and Reality. ...
Baca selengkapnya