Santai Sore di Warung KOPHI


We Love Earth
Aroma kopi panas, di tengah hangatnya matahari sore, plus canda gurau bersama teman-teman, mungkin sudah menjadi rutinitas para sosialita ibu kota. Mulai dari kelas karyawan, mahasiswa hingga kalangan eksmud dan pejabat. Rutinitas nongkrong di warung kopi menjadi jawaban bagi kebutuhan akan berbagi setiap insan.

Beberapa waktu lalu, aku diundang oleh seorang teman untuk bersantai sore di warung kopi. Namun, bukan warung kopi biasa. Ini warung KOPHI (Koalisi Pemuda Hijau Indonesia) di @america, Pasific Place, (15/10).  Sama seperti warung kopi pada umumnya, warung KOPHI diisi dengan diskusi, terutama mengenai isu-isu lingkungan, khususnya sampah plastik dan styreofoam. Tidak hanya itu, acara ini juga diisi oleh pemutaran film dokumenter “If Earth Could Speak” dari teman-teman LSPR dan juga sharing session dari alumni SUSI (Study Unites States Institute).

KOPHI sendiri merupakan suatu perkumpulan anak-anak muda yang punya satu visi menciptakan lingkungan Indonesia yang lestari. KOPHI di-launching pada akhir oktober tahun lalu. Kini KOPHI sudah ada di 17 kampus, tidak hanya di Jawa, tetapi sudah sampai ke Kalimantan dan Sulawesi.

Saskia, Project Director KOPHI dari Universitas Pelita Harapan mengungkapkan bahwa teman-teman tidak perlu takut menjadi aktivis lingkungan di kampus masing-masing. Walau banyak cemooh bahkan dari teman dekat, tetap berpegang teguh pada pendirian.

Saskia,dari UPH
“Gue dulu sering dicengin bahkan sama teman-teman gue. Bahkan teman-teman deket gue sempat bikin rencana buat naburin styreofoam di jalan saat ulang tahun gue, tapi gue tetep pada pendirian, dan akhirnya teman-teman yang cengin gue malah balik ngedukung gue” tambahnya.


Mengutip slogan KOPHI, “We love Earth, how about you..?” 
(Elwi-Oranye-Media Fikom Untar)

Oleh-oleh dari warung KOPHI

Komentar

  1. Bumi sekarang makin panas, makanya sebagai generasi muda kita perlu mengubah 'sesuatu'

    btw, KOPHI suka ngadain acara kayak gini di Bandung gak? berminat ikutan, kayaknya asyik :D

    BalasHapus
  2. kalau di Bandung, aku kurang tau . .
    coba di follow aja twitternya @KOPHI_

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Eddie Lembong, Penggagas Penyerbukan Silang Budaya Meninggal Dunia

Sejarah Pedasnya Cabai di Indonesia

Mengenal Klenteng Nyai Ronggeng di Ancol