2 Mahasiswa Fikom Untar menang Microsoft Booth Photo Competition di pesta blogger + 2010

Pesta blogger + 2010 merupakan sebuah ajang ramah tamah seluruh blogger dan onliners se-Indonesia. Kegiatan ini rutin dilakukan setahun sekali sejak 2007. Pesta blogger + 2010 kali ini diselenggarakan di Epicentrum Walk, 30 Oktober 2010 kemarin.


Aku dan salah satu temanku, Irvina bersama 1300-an blogger dan onliners lainnya datang dan memenuhi Concert Hall di Epicentrum Walk. Acara yang dibuka oleh Mendiknas, Bapak M. Nuh ini diisi berbagai kegiatan yang menarik, diantaranya penampilan Saykoji, Panji, santap siang, snack, dan berbagai macam lomba, salah satunya Microsoft Booth Photo Competition.

Microsoft Booth Photo Competition merupakan sebuah lomba yang diadakan oleh Microsoft.
Cara mainnya sederhana, kita tinggal memegang salah satu item, boleh Laptop atau Windows dan berpose seolah-olah kita merupakan model dari produk tersebut. Pose tersebut kemudian diambil fotonya dan dinilai, yang paling kocak akan keluar sebagai pemenang.

Aku sebenarnya tidak sengaja mengikuti lomba ini. Waktu itu, aku sedang mencari mesin anjungan tunai mandiri (ATM) dan melewati stan Microsoft. Langsung saja salah satu Sales Promotion Girl (SPG) Microsoft menawari untuk ikut lomba ini. Tidak ada salahnya juga pikirku saat itu. Aku langsung berpose, hahaha.. .

Setelah berpose, aku langsung teringat dengan temanku, si Irvina yang sedang asik membaca novelnya. Aku cerita tentang lomba ini, dia tertarik dan dia juga ikutan.

Tak disangka dan tak diduga, di akhir acara kami berdua dinobatkan sebagai pemenang lomba ini. Aku juara 2, dan di juara 1, hahaa. . Aku dapet Microsoft ARC Mouse, dan dia dapet Web Cam. .

Ini fotonya. .













Kunjungi juga blog Irvina di sini.

Komentar

  1. Irvina Lioni 7 November 2010 pukul 12.09

    asoy ada muka gue hahaha
    poh, webcam gue kalo dijual 900ribu tuh. mayan, mau gue jual ah hahaha

    BalasHapus
  2. paksiman7 November 2010 pukul 14.45

    Bah, tukang kue kalah ama dewa eh.. dewi mabok, hahaha... Selamat untuk berdua, kebetulan mouseku lagi rusak, kirim ke Binjai Crezz, hahaha ... (*lagi*)...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Begini Rasanya Bekerja di Komnas Perempuan

Gambar
Kejutan dari teman-teman sekantor Bila 1 April bagi kebanyakan orang dirayakan sebagai hari berbohong sedunia alias April Mop, bagiku tidak demikian. Aku memaknai 1 April sebagai hari yang istimewa, karena tepat di hari itu, aku mengambil sebuah keputusan penting yang membuat hidupku tidak lagi sama. 1 April 2013, aku mengawali pertualanganku di Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan atau yang lebih familiar disebut Komnas Perempuan sebagai anak magang. Setelahnya, secara berturut-turut, aku menjadi relawan, staf dan sekarang menjadi Asisten Kampanye Divisi Partisipasi Masyarakat Komnas Perempuan. 3 tahun sudah sejak hari itu dan rasanya masih istimewa. Ibarat minum bir, ini gelas ketiga, belum mabuk, masih waras dan masih haus akan gelas-gelas berikutnya.  Sebagai hadiah istimewa di hari jadian ketiga ini, aku mau menulis tentang kehidupan di Komnas Perempuan, biar pada enggak penasaran gimana sih rasanya kerja di lembaga ini.  Aku sering ditanya orang,...
Baca selengkapnya

Iklan yang Tidak Seharusnya Diiklankan

Gambar
Iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi antara produsen atau penjual dengan konsumen atau pemakai dengan tujuan untuk membujuk konsumen untuk menggunakan produk dari produsen. Iklan menjadi sesuatu yang penting mengingat makin tingginya tingkat persaingan, dan hal itulah yang menyebabkan banyak produsen lupa atau pura-pura lupa bahwa iklan itu harus beretika. Banyak produsen yang melanggar etika itu, dan ini adalah beberapa contohnya : 1. Iklan Fren (Nelpon Pake Fren Bayarnya Pake Daun) Persaingan sengit antara para penyedia layanan kartu selurer tampaknya sudah memasuki suatu demensi baru. Perang tarif dan perang ikon menjadi sesuatu yang lumrah, dan lagi-lagi masyarakat yang menjadi tujuan peperangan tersebut. Fren, salah satu penyedia layanan kartu seluler beberapa waktu lalu mengeluarkan sebuah iklan yang menampilkan seorang wanita hanya mengenakan daun dan ditemani beberapa pria yang juga hanya mengenakan daun. Setidaknya ada 2 hal di iklan itu yang menjadi bahan perdebatan ...
Baca selengkapnya

Mengenal Klenteng Nyai Ronggeng di Ancol

Gambar
Pintu Depan Vihara Bahtera Bhakti atau Klenteng Nyai Ronggeng Minggu lalu, aku pergi ke Vihara Bahtera Bhakti di Ancol. Vihara ini dikenal juga dengan sebutan Klenteng Nyai Ronggeng. Aku ke klenteng ini karena penasaran dengan sejarahnya setelah membaca buku Tionghoa dalam Keindonesiaan: Peran dan Kontribusi Bagi Pembangunan Indonesia yang baru saja diluncurkan. Dalam buku itu, Sumanto Al Qurtuby menyebutkan bahwa  klenteng ini dihubung-hubungkan dengan Sampo Soei Soe, seorang Tionghoa Muslim yang menjadi juru masak Cheng Ho. Kisahnya pada waktu Cheng Ho ekspedisi ke Sunda Kelapa, sang juru masak jatuh cinta dengan penari ronggeng setempat yang bernama Siti Wati. Karena saling jatuh cinta, keduanya akhirnya menikah. Ketika mereka meninggal, mereka dikuburkan di kompleks klenteng ini bersama mertuanya yang bernama Said Areli. Sumanto mendasarkan pendapatnya tersebut pada cerita lisan yang dirilis ulang oleh Lee Khoon Choy dalam Indonesia Between Myth and Reality. ...
Baca selengkapnya