Alkisah pada musim dingin di sebuah negeri yang belum bernama, ada seorang pemuda yang tengah berjalan di tengah hujan salju yang tak henti-hentinya turun. Pemuda itu tampak lesu, lapar dan kedinginan. Pemuda itu terus berjalan, terus berjalan, dan terus berjalan sampai akhirnya menemukan sebuah rumah yang lumayan besar. Dia berhenti di depan pintu gerbang rumah itu. Rumah itu tampak sepi, tak tampak ada kehidupan. Dia mengetuk gerbang rumah itu. Sekali, dua kali, tiga kali, hingga setengah jam lamanya dia mengetuk gerbang rumah itu. Tak juga ada yang membukakan pintu. Dia tak menyerah, dia terus mengetuk, hingga di menit keempat puluh, gerbang itu dibuka. Seorang kakek renta keluar membuka pintu gerbang itu dan mempersilahkan pemuda itu masuk. “Kakek, saya sudah berdiri di depan pintu gerbang itu selama hampir empat puluh menit, mengapa pintu itu baru dibukakan, apakah kakek tidak mendengar ketukan saya dari awal” “Saya mendengar ketukanmu dari menit pertama” “Lalu kenapa kakek tidak ...