Welcome to Binjai, The City of Joy

Welcome to Binjai, The City of Joy
Binjai, sebuah kota indah sekitar 22 km arah barat daya kota Medan memiliki sejuta pesona yang mampu memikat wisatawan lokal maupun wisatawan asing.
Sehubungan dengan seruan Visit Indonesia 2008, kota Binjai juga menyerukan hal yang sama. Slogan yang digunakan adalah “Welcome to Binjai, The City of Joy”. Slogan ini berbahasa Inggris dimaksudkan untuk menarik minat wisatawan asing. Banyak hal yang bisa dilakukan di Binjai, antara lain: Bersantai di pantai SB, wisata belanja di Binjai Supermall dan Binjai Skycross dan bisa juga di Tavip Wet Market, atau wisata olahraga Binjai Supercross. Binjai juga dilengkapi oleh beberapa taman semisal Taman PKK, Taman Balita dan Taman di Kec. Binjai Utara. Binjai juga dilengkapi oleh enam hotel (2007) yang dapat menampung sekitar 309 orang. Kota Binjai diapit oleh dua kabupaten, yakni kabupaten Langkat dan kabupaten Deli Serdang. Masyarakat Binjai merupakan masyarakat multietnis sehingga menciptakan cita rasa makanan yang beraneka ragam. Hal ini dapat dijumpai di Pasar Kaget Binjai di jalan Jendral Ahmad Yani. Berbagai Jenis makanan ada di sini, mulai dari Chinese Food sampai Arabian, mulai dari cita rasa lokal hingga Internasional. Binjai juga dilengkapi dengan berbagai restoran yang cukup berkelas antara lain restoran Irian dan Mutiara. Para agen perjalanan umumnya menyertakan Binjai sebagai bagian dari tour Sumatra Utara. Binjai juga terkenal sebagai kota rambutan karena kota ini menghasilkan rambutan yang segar dan tebal dagingnya. So apalagi yang ditunggu, Let’s go to Binjai, The City of Joy.

Komentar

  1. Wow...saya jadi rindu pulang ke Binjai trus makan sepuasnya di Pasar Kaget Binjai.....mudah - mudahan bulan 9 nanti bisa pulang ke Binjai....
    Hm....tunggu kedatangan ku Pasar Kaget.....pokoknya bikin saya kaget dengan menu nya...hehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Eddie Lembong, Penggagas Penyerbukan Silang Budaya Meninggal Dunia

Sejarah Pedasnya Cabai di Indonesia

Mengenal Klenteng Nyai Ronggeng di Ancol