Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2010

Perilaku Meniru dari Televisi

Suami-Suami Takut Istri (SSTI), sebuah sitkom yang secara rutin ditayangkan di Trans TV mulai dari senin sampai jumat jam 6 sore, sebuah sitkom yang selalu menampilkan kelucuan, tingkah jenaka para pemain, sampai konflik rumah tangga yang selalu berakhir dengan keceriaan. Namun, dibalik itu semua ada sesuatu yang berbeda di SSTI episode (lupa namanya), yang jelas episode itu ditayangkan pada Jumat, 26 Pebruari 2010. Sore itu, SSTI seperti biasa menampilkan kisah para suami yang takut kepada para istri, tapi ada satu yang berbeda. Episode itu berkisah tentang aksi 100% bersih melawan flu burung. Ya, 100% aksi bersih melawan flu burung benar-benar dilakonkan dengan sangat baik. Mulai dari kata-kata yang terucap, perbuatan 100% bersih sampai penyuluhan di akhir acara. Menyaksikan episode itu, langsung saya teringat perkataan seorang sahabat, “Manusia itu selalu meniru apa yang ia lihat, apa yang ia dengar, dan apa yang ia rasa”. Bila rangkaian kata itu benar, maka sangat besar harapan s

Pentingnya Sportivitas

Malam itu 19 Pebruari 2009 saya sedang asik-asiknya menonton sebuah serial di televisi. Seperti biasa di setiap serial televisi pasti diselingi oleh iklan komersial. Saya mengikuti saja iklan komersial itu (malas mengganti channel). Ada sebuah iklan yang sangat memukau saya. Iklan tentang pentingnya sportivitas di piala dunia oleh Gudang Garam Internasional. Mungkin sebagian dari Anda sudah pernah menyaksikan iklan itu. Sebuah iklan yang membuat saya terdiam. Bahkan, saya mendownload iklan itu. Iklan itu bercerita tentang sebuah tim sepakbola yang bertanding di kandang lawan. Suporter tuan rumah tak henti-hentinya "meneror" tim itu. Tim tuan rumah juga tak kalah gencarnya melakukan tindakan provokatif seperti mendorong, menekel, dan menabrak pemain tim tamu. Wasit juga sepertinya membiarkan hal itu terjadi hingga pada suatu momen, tim tamu melakukan sebuah tendangan keras. Tendangan itu berhasil ditepis oleh kiper tuan rumah. Namun, nasib naas menimpa kiper itu. Kiper itu men

Sekilas tentang Fakultas Ilmu Komunikasi

Istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin Communicare atau Communis yang berarti sama atau menjadikan milik bersama. Jika kita berkomunikasi dengan orang lain, berarti kita berusaha menjadikan apa yang kita sampaikan menjadi milik dia. Tak dapat disangkal, kini komunikasi sudah menjadi salah satu bagian penting dari kehidupan ini. Hampir setiap aspek kehidupan membutuhkan yang namanya komunikasi. Bahkan, kini banyak perusahaan yang mengharuskan seorang calon pekerja memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik (soft skill). "seorang yang bertalenta tinggi terkadang gagal dalam kehidupan. Hal itu bisa terjadi mungkin karena orang itu kurang pandai dalam bersosialisasi dan berkomunikasi dengan lingkungan sekitar" Komunikasi itu penting, menyentuh segala aspek kehidupan, mulai dari hubungan yang paling kecil misalnya hubungan antara ibu dan janin, hingga hubungan antar negara. Tak heran, bila beberapa tahun belakang ini, banyak orang yang meneliti tentang pentingnya komunikasi.

Selamat Imlek 2561

Gambar
Tahun baru Imlek 2561 sudah tiba, hahaha. .. Saya mengucapkan selamat Imlek, Semoga kita mendapat berkah yang berlimpah ruah di tahun macan ini. 恭 禧 發 財

Imlek itu Bukan Masalah Agama, tapi Etnis..

Gambar
Imlek atau Sin Cia merupakan suatu momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh etnis Tiong Hua di mana pun ia berada. Perayaan itu bermula dari tradisi para petani di negeri China dalam menyambut musim semi. Imlek jatuh pada tanggal 1 bulan 1 menurut perhitungan tahun Imlek. Imlek tahun ini bertepatan dengan hari kasih sayang yakni 14 Pebruari 2010. Hanya tinggal beberapa hari lagi dari hari pemostingan tulisan ini. Namun, di tempat asal saya di ujung pulau Sumatera masih sering terjadi pemadaman listrik. Alasannya klise, Listrik tidak mencukupi sehingga dilakukan pemadaman bergilir. Beberapa hari lalu, salah satu teman facebookers saya sampai menulis kekecewaannya terhadap PLN karena masih seringnya pemadaman listrik walau perayaan Imlek hanya tinggal beberapa hari lagi. Dia kira-kira menulis seperti ini, "Mengapa ketika umat Buddha hendak merayakan Imlek terjadi pemadaman listrik. . ." Melihat tulisan itu, hati saya sempat tergelitik. Ada kata Buddha dan Imlek, seolah-olah kata-

Salahkah Reality Show Berskenario ?

Gambar
Kamis, 4 Pebruari jam 11 malam kurang sedikit, saya sedang menyaksikan reality show di RCTI, "Masihkah Kau Mencintaiku". Ketika itu, sedang tayang episode bapak tiri menikahi anak tiri. Sedang asyik-asyiknya menonton, saya mendapat sebuah notifikasi facebook yang memang sengaja saya aktifkan. Setelah saya lihat, ternyata notifikasi itu berupa sebuah pesan yang dituliskan di dinding saya. Isinya sebuah pemberitahuan bahwa salah seorang kakak senior saya di kampus ada di acara itu. Sedikit tidak percaya, saya mencocokan foto kakak senior saya itu dengan salah satu wanita yang ada di acara itu. Ternyata mirip, dan di status facebook kakak senior saya itu juga menyatakan bahwa dia sedang berada di RCTI. Hmm.. Berarti benar kata-kata orang selama ini bahwa reality show yang ada di televisi itu sudah diskenariokan sebelumnya. Bagi saya pribadi, saya tidak mempersoalkan masalah itu, apakah diskenariokan atau tidak. Karena bagi saya, yang terpenting itu pesan yang ingin disampaikan

Makam Soe Hok Gie Ada di Museum Taman Prasasti

Gambar
Soe Hok Gie, seorang demonstran vokal yang lahir di zaman presiden S0ekarno. Gie lahir 17 Desember 1942 dan menghembuskan nafas terakhirnya 16 Desember 1969. Gie meninggal di usia yang masih sangat muda. Ia meninggal akibat menghirup gas beracun di gunung Semeru. Soe Hok Gie, seorang pemuda yang sangat berpegang teguh pada pendirian dan rajin mendokumentasikan kisah hidupnya dalam buku harian. Buku harian tersebut diterbitkan dengan judul "Catatan Seorang Demonstran". Soe Hok Gie, seorang manusia yang sangat menginspirasi hidup saya. Banyak kata-kata Gie yang kini menjadi pijakan langkah kaki saya. Beberapa di antaranya : "Guru bukanlah dewa dan selalu benar, dan murid bukanlah kerbau. Guru yang tidak tahan kritikan boleh masuk tong sampah" "Lebih baik diasingkan dari pada menyerah pada kemunafikan" Banyak lagi kata-katanya yang sangat menyentuh sanubari setiap pemuda. Banyak yang mengagumi sosoknya yang sederhana. Bahkan di tahun 2005, Sebuah film yang be

Olahraga pagi yuk. ..

Gambar
Hidup di ibu kota sering kali membuat kita terjebak pada rutinitas kerja yang membosankan, mulai dari boss yang galak, gaji yang sering terlambat dan ancaman PHK yang bisa datang kapan saja. Tidak hanya itu, pola makan yang tidak teratur, gizi yang tidak seimbang, kurang serat ditambah lagi polusi kendaraan, kemacetan, sampai asap rokok hanya akan membuat kita semakin dekat dengan kematian. Berbagai penelitian telah membuktikan hal itu. Berbagai macam penyakit mematikan pun bermunculan, mulai dari sakit jantung, kanker, hepatitis, diabetes hingga gagal ginjal siap menyerang kita kapan saja. Taraf hidup ibu kota yang tinggi menuntut kita untuk mempergunakan setiap waktu kita untuk mencari uang dan uang sampai-sampai kadang kita lupa makan, lupa olahraga dan yang paling parah lupa ibadah. Kesemua hal di atas, hanya membawa kita semakin mendekati kematian. Tak sedihkah Anda bila melihat keluarga Anda menangis ketika Anda meninggal..? Belum lagi bila ketika Anda meninggal, Anda menderita p

Jangan Beli Batik Sebelum ke Thamrin City

Gambar
Batik, batik, batik, batik, batik, dan batik. Ya batik. Sepanjang mata memandang hanya ada batik. Mulai dari batik Yogyakarta, Solo, Pekalongan, Cirebon, Madura, Bantul, dan batik-batik dari seluruh pelosok nusantara ada di sini, mulai dari kain, baju, celana panjang, celana pendek, tas ransel, tas laptop, hingga sandal ada di sini, ya ada di sini, ada di Thamrin City. Sabtu, 6 Pebruari 2010, jam 3 sore lebih 6 menit saya sampai di pelataran pintu masuk Thamrin City, setelah sebelumnya saya melalui perjalanan yang cukup jauh dari tempat saya tinggal dengan menggunakan bus merah berlambang elang bendol yang lebih sering disapa dengan sebutan bus TransJakarta (Tije) ditambah lagi harus berjalan kaki dari halte Bundaran HI untuk sampai di tempat ini. Dengan sedikit berkeringat, saya dorong pintu masuk itu dan "W0w, its so amazing". Saya tak pernah melihat batik sebanyak ini. Tempat ini tak ubahnya bagaikan lautan batik, ya di setiap sudut ruangan sampai ke tengah-tengah atrium,

Soreku Sepi tanpa Amanda Rigby

Gambar
Amanda Rigby, nama itu seakan telah melekat di telinga setiap penggemar sitkom Kejar Tayang. Amanda memerankan Michelle dalam sitkom itu. Dara kelahiran 6 Januari 1992 ini memang merupakan artis pendatang baru. Namun, berkat kepiawaian beraktingnya, ia dengan cepat memiliki banyak penggemar yang senantiasa menantikan sitkom Kejar Tayang (setiap hari senin sampai jumat pukul 4 sore). Bahkan di facebook, sudah muncul group penggemar Amanda yang saat ini berjumlah lebih dari 5 ribu facebookers. Saya termasuk salah satu dari mereka. Selain cantik, kemampuan akting Amanda juga sangat memukau. Selain gaya bicaranya yang mirip artis Cinta Laura, gayanya di depan kamera pun sangat menggemaskan, saya sering tertawa-tawa sendiri melihat gaya Amanda walau hanya lewat layar kaca. Menonton Amanda dalam sitkom Kejar Tayang sangat cocok setelah seharian beraktifitas. Rasanya semua penat hilang seketika. Hampir tidak pernah saya melewatkan sitkom itu. Namun, sangat disayangkan sepertinya kebersamaan i

Strategi Pemasaran Warteg

Warteg atau Warung Tegal memang hanya sebuah warung makanan sederhana yang acap kali kita temui di pinggir jalan. Warteg, nama ini dapat dikatakan sudah menjadi simbol warung makanan untuk kalangan menengah ke bawah. Hidangan yang disajikan pun sangat sederhana dengan harga yang relatif terjangkau pula. Sepintas tak ada yang dapat dibanggakan dari bisnis ini. Namun, jangan buru-buru meremehkan bisnis ini. Banyak juga pengusaha-pengusaha sukses dengan menjalankan usaha warteg. Prinsipnya segala jenis usaha kalau dikelola dengan baik akan mendatangkan keuntungan yang baik. Di dekat tempat tinggal saya juga terdapat sebuah warteg yang sangat sederhana. Warteg XXX namanya. Warteg ini dikelola oleh seorang ibu dengan tiga orang putri. Walau sederhana, warteg ini setiap harinya ramai dikunjungi terutama oleh para mahasiswa. Kebetulan tempat tinggal saya sangat dekat dengan dua buah universitas ternama di ibu kota. Pernah suatu hari saya berkunjung ke warteg itu untuk memuaskan para cacing pe

Busway, Hanya untuk yang Kuat

Gambar
Busway, salah satu roda transportasi paling merakyat di ibu kota. Laki-laki, perempuan, anak kecil, orang tua, ibu hamil, ibu menyusui, artis, selebritis, anak gaul, pelajar, mahasiswa, semuanya menggunakan jasa busway. Setiap harinya ratusan ribu manusia antri menunggu busway yang akan mengangkut mereka ke tempat tujuan. Karena banyaknya pengguna, sering terjadi penumpukan penumpang di halte-halte, terutama di halte busway Harmoni, yang merupakan sentra busway. Hal ini didukung pula oleh kurangnya armada bus yang beroperasi serta lamanya waktu kedatangan antara satu busway dengan busway dibelakangnya. Akibatnya ketika bus datang, para penumpang berdesak-desakan, tak jarang kejadian ini menimbulkan korban jiwa. Pernah suatu ketika saya menggunakan busway dari Karet menuju Grogol. Saya ingat betul itu hari sabtu jam 2 siang. Perjalanan dari karet menuju Harmoni relatif lancar tanpa gangguan. Petaka itu datang ketika saya turun, saya melihat sudah ada ribuan orang yang memenuhi antrian t