Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2010

Dari Pada Demonstrasi Mending Donor Darah

Gambar
28 Januari 2010, genap Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) edisi kedua di bawah komando Susilo Bambang Yudoyono (SBY) berusia 100 hari. Usia 100 hari ini dijadikan momentum untuk melakukan demonstrasi menyampaikan aspirasi dan rasa ketidakpuasaan bagi mereka yang tidak puas terhadap pencapaian 100 hari ini. Banyak elemen yang turun ke jalan pada hari ini, antara lain Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Serikat Tani, Serikat Buruh, Koalisi Masyarakat Anti Korupsi (KOMPAK), Mahasiswa dan warga sipil. Mereka menilai banyak kegagalan dalam pemerintahan kali ini terutama di bidang ekonomi, politik, hukum, keadilan dan kesejahteraan rakyat. Di sisi lain, banyak pula yang menilai pemerintah berhasil dalam melaksanakan program 100 hari. Massa ini bahkan akan melakukan demonstrasi tandingan. Saya sendiri menilai masih terlalu dini bagi kita untuk menilai pencapaian 5 tahun dengan hanya melihat hasil kerja 100 hari. Saya mengajak para pembaca untuk tidak terjebak dalam pengarahan opini publ

Nilai Filosofis Sebuah Jam Dinding

Gambar
Anda pasti bertanya-tanya bagaimana bisa sebuah jam dinding memiliki nilai Filosofis. Anda benar, jam dinding hanyalah sebuah benda biasa yang paling biasa, hampir semua rumah pasti ada jam dinding, bahkan gubuk-gubuk di bantaran sungai pun hampir semuanya dilengkapi jam dinding. Sepintas, memang tidak ada yang istimewa dari sebuah jam dinding, tapi cobalah baca tulisan ini, dan Anda akan tahu nilai filosofis dari sebuah jam dinding. Beberapa minggu yang lalu, saya dihubungi oleh Teman SD saya yang kini berdomisili di Tanggerang. Saya diminta untuk hadir dan turut serta meramaikan pesta ulang tahunnya yang ke 17. Saya sempat binggung untuk hadir karena selain tidak tahu tempat, di pesta itu diharuskan memakai pakaian formal glamour, dan tidak boleh putih. Untungnya saya tidak sendirian diundang, ada 2 teman saya yang turut diundang. Akhirnya, kami putuskan untuk hadir di pesta itu. Permasalahan tidak berhenti sampai di situ, Saya sempat binggung hadiah apa yang harus saya berikan pada

Menanti "si cantik jembatan grogol"

Gambar
Ya..Ya..Ya.. Mungkin Anda semua heran dan bertanya-tanya dalam hati mengapa judul tulisan ini "Menanti si cantik jembatan grogol", bukankah yang lazim itu si manis jembatan ancol..? Iya, Anda benar, Memang yang lazim diceritakan mulai dari warung kopi hingga Istana itu si manis jembatan ancol, bahkan sebuah stasiun TV swasta pun pernah menayangkan sebuah film tentang si manis yang diperankan oleh si seksi Diah Permata Sari. Namun, bukan tema itu yang ingin saya angkat dalam tulisan saya kali ini. Dalam tulisan kali ini, saya ingin menggambarkan bagaimana keadaan jembatan penyeberangan orang di daerah grogol yang sungguh memprihatinkan. Ide tulisan ini bermula ketika saya ingin berbelanja di Mall Ciputra. Saya harus menyeberang jalan menggunakan jembatan ini karena saya ngekost di belakang kampus Untar 1. Saya sangat terkejut melihat keadaan jembatan ini. Secara hakiki, Jembatan penyeberangan orang atau yang disingkat JPO merupakan fasilitas pejalan kaki untuk menyeberang jala