Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2011

Pameran Foto Tragedi Nuklir oleh Green Peace

Halo pembaca .. Terima kasih sudah membaca tulisan-tulisan saya. Kali ini tentang aksi pameran foto dari Green Peace untuk memperingati tragedi nuklir yang pernah terjadi, salah satunya adalah tragedi Chernobyl dan yang baru-baru ini tragedi Fukushima Kecelakaan di PLTN Chernobyl pada 26 April 1986 dicatat oleh sejarah sebagai bencana nuklir sipil terburuk di dunia. Walaupun dampak radiasinya begitu besar dan masih bisa dirasakan oleh penduduk di sekitar Chernobyl hingga sekarang, banyak yang telah melupakan kejadian ini. 25 tahun kemudian, dunia seperti disadarkan kembali atas dampak negatif PLTN, ketika krisis nuklir kembali terjadi di Fukushima, Jepang pasca gempa bumi dan tsunami yang menimpa negara itu. Keadaan tidak semakin membaik. Minggu lalu pemerintah Jepang mengumumkan bahwa skala radiasi semakin tinggi dan tingkat siaga nuklir di PLTN Fukushima telah bergerak ke level 7, yang berarti sejajar dengan peristiwa di Chernobyl. Greenpeace terus berkampanye untuk menolak PLTN dan

13 April 2011, Kita bersama Green Peace Paksa Facebook Untuk Go Green

Hal0 pembaca, uda pada tau belum kal0 sebenarnya dalam operasionalnya, Facebook menggunakan batu bara yang merupakan kontributor utama penyebab perubahan iklim..? Kal0 belum boleh dibaca dulu di sini Barusan tadi, aku dikirimin surat elektronik lagi bahwasanya besok green peace bakalan update status, dan Facebook bakalan tinggalin tuh batu bara kal0 ada banyak yang kasih komentar. . Selengkapnya boleh dibaca surat elektronik yang dikirimin ke aku di bawah ini.. Dear Elwi, Anda dapat menjadi bagian dari Rekor Dunia sekaligus melindungi planet dari perubahan iklim, hanya dengan cara klik di sini pada hari Rabu, 13 April 2011, jam 12.00 siang WIB! Seperti yang telah disampaikan di email yang kami kirimkan minggu lalu, Greenpeace saat ini mendesak Facebook untuk meninggalkan ketergantungannya pada batubara. Kami mendesak mereka untuk mengumumkan kebijakan operasi perusahaan yang lebih ramah lingkungan pada Hari Bumi, 22 April 2011. Untuk lebih mendukung kampanye ini, Greenpeace mengajak su

Facebook, Green Peace dan Pelestarian Lingkungan

Pembaca yang terhormat. . Barusan saya menerima sebuah surat elektronik (surel) dari Green Peace . Saya sedikit terkejut dengan isi dari surel tersebut. Isinya demikian : Dear Elwi, Anda bisa ikut berperan mendukung Facebook untuk go green! Saya yakin Anda punya account Facebook, dan menggunakannya secara aktif. Sambil mengecek update dari teman-teman Anda di Facebook, kenapa tidak sekalian melakukan aksi untuk mendukung situs favorit kita itu agar melepaskan ketergantungannya pada energi batubara, dan lebih bertanggung jawab pada lingkungan? Selama berbulan-bulan Greenpeace telah mendesak Facebook untuk mengikuti langkah [R]evolusi Energi kami. Kami ingin mereka berkomitmen untuk menggunakan sumber energi terbarukan untuk mengoperasikan jejaring sosial ini dan berhenti menggunakan energi batubara. Mereka telah mulai bekerja ke arah sana, tetapi tidak cukup cepat! Kita harus terus mendesak mereka. Indonesia adalah negara dengan pengguna Facebook kedua terbanyak di dunia. Jadi kalau ki

Di Mana Keahlian Sang Ahli Jakarta

Gambar
Bicara soal Jakarta, tak akan pernah ada habisnya. Kompleksitas ibu kota ibarat benang kusut, tak jelas di mana ujung pangkalnya. Sebagai ibu kota negara, Jakarta didaulat untuk selalu menjadi kota nomor satu seperti layaknya ibu kota negara-negara lain. Selalu menjadi yang terdepan dalam segala hal di republik ini. Pembangunan terus dilakukan untuk menjadikan kota ini layak menjadi ibu kota. Gedung-gedung pencakar langit, mall-mall, komplek-komplek perumahan elit bermunculan menghiasi wajah ibu kota. Namun sayang, pembangunan di Jakarta adalah pembangunan tanpa visi, pembangunan tanpa arah dan tujuan yang jelas. Alhasil, Jakarta kini menjelma sebagai kota memalukan. Kemacetan kini tak lagi mengenal waktu. Sepanjang hari, Jakarta dilanda kemacetan. Belum lagi bila cuaca tak bersahabat. Jangankan hujan lebat, gerimis saja sudah membuat ibu kota negara kita ini lumpuh. Hal ini tentu diperparah bila hujan disertai angin. 2 juta dari 4,8 juta pohon di Jakarta rawan tumbang. Para pemimpin

Cerita dan Ciuman dari Tante Djenar Maesa Ayu

Gambar
Djenar Maesa Ayu, siapa yang tak kenal beliau..? Seorang penulis hebat, terhebat yang pernah aku kenal. Sedikit tentang tante Djenar Maesa Ayu, beliau lahir di Jakarta, 14 Januari 1973. Beberapa buku goresan idenya yang pernah aku baca, antara lain Mereka Bilang Saya Monyet, Jangan Main-Main dengan Kelaminmu, dan yang terbaru 1 Perempuan 14 laki-laki. Sedikit pun aku tak pernah bermimpi bisa bertemu beliau, tapi kemarin, sabtu 1 April 2011 di Birdie Kemang, kami bertemu. Rasanya sedikit aneh, bisa bertemu dengan sosok yang dikagumi, berbagi cerita, dan tertawa bersama. Rasanya masih sulit dipercaya, tapi ini nyata. Kami bertemu. Berawal dari sebuah tugas Mata Kuliah Creative Thinking yang mengharuskan aku untuk mengkisahkan sosok kreatif, cerita ini pun dimulai. Begitu mendengar tentang tugas ini, puluhan nama bermunculan. Semuanya kreatif. Aku kebingungan mana yang harus aku pilih sebagai nara sumber sampai akhirnya sebuah buku putih yang tersusun rapi mengusik lamunanku yang entah s

Flash Dance, Apa itu..?

Gambar
Flash dance..? Mungkin masih terdengar asing di telinga kita. Kalau Flash mob..? Itu lho yang ada di iklan Mizone, yang tiba-tiba ada ratusan manusia dengan serentak joged-joged, abis itu tiba-tiba bubar. Nah, Flash dance itu masih saudaraan sama flash mob. Flash dance itu sendiri merupakan suatu peristiwa di mana ada banyak orang yang tiba-tiba dengan serentak menari, abis itu bubar dengan sendirinya. Minggu lalu, tanggal 27 Maret, pas Car Free day, kebetulan aku sempat menyaksikan flash dance. Berikut merupakan beberapa momen yang sempat aku abadikan. . Hmm. Cukup unik ya. .

Aku, Green Peace dan Aksi untuk Jepang

Gambar
29 Maret 2011, sekitar pk. 15.00... Sebuah deringan mengusik lamunanku tanda ada pesan singkat masuk. Saat itu, aku sedang berada di kelas mengikuti perkuliahan di Fikom Untar. Lalu aku merogoh saku, dan ternyata sebuah pesan singkat dari Green Peace, yang mengajak untuk turut ikut dalam aksi solidaritas untuk Jepang di bunderan Hotel Indonesia. Aku merupakan salah satu aktivis Green Peace yang baru saja bergabung. Sepertinya belum ada setengah semester aku menjadi bagian dari LSM lingkungan ini, dan ini merupakan aksi pertamaku, so sudah dapat dipastikan aku sangat bersemangat untuk mengikuti aksi ini. Sekitar pk 17.00 aku berangkat dari kampus ke bunderan HI, tentu saja dengan menggunakan Bus TransJakarta atau yang sering disebut Busway. Butuh sekitar 40 menit untuk menembus macetnya ibu kota sore itu. Sesampainya di sana, sudah terlihat kerumuman orang berpakaian hitam sembari membawa lilin, aku pun lantas menuju ke kerumunan itu. Aku pun dengan sigap mengeluarkan kamera untuk men