Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2014

Resensi Buku: Tragedi Mei 1998 dan Lahirnya Komnas Perempuan

Gambar
Tragedi Mei 1998 dan Lahirnya Komnas Perempuan! Membaca buku ini serasa berjalan di lorong-lorong penuh tanda tanya tentang apa yang terjadi di pertengahan bulan Mei di tahun 1998. Lembar demi lembar mengantarkan kita pelan-pelan menyibak segala misteri yang menyelimuti tragedi paling mencekam di akhir abad ke-20. Buku ini ditulis dengan sangat baik dan runut oleh seorang jurnalis, kontributor Tempo di Australia yang bertugas waktu itu. Seperti khasnya laporan jurnalistik, buku ini ditulis secara gamblang, apa adanya. Peristiwa kelam itu dituliskan dengan terang benderang berdasarkan pengamatan dan wawancara dari para pelaku sejarah. Tak seperti laporan pelanggaran HAM lainnya, buku ini ditulis dengan renyah. Kata-kata yang dipilih penulis lugas dan tegas tanpa kesan jelimet . Membaca kalimat demi kalimat ibarat sedang menonton sebuah pertunjukan opera musikal yang sangat dimudah untuk dicerna. Penonton dibawa ke dalam alur cerita menit per menit. Detail-detail kejadian y

Belajar hidup dari Ice Americano

Gambar
Ice Americano Tulisan pendek ini aku tulis bukan untuk gaya-gayaan jadi motivator kaya om Mario Teguh, aku cuman ingin berbagi alasan mengapa aku begitu mencintai Ice Americano ... Ice Americano mengajarkan aku tentang kehidupan, yang dingin, kelam dan pahit! Namun, jangan dulu pesimis, kita selalu bisa membuat hidup sedikit lebih manis, selalu ada gula cair untuk ditambahkan ke kehidupan kita. Setidak ideal apa pun kehidupan kita, selalu ada yang bisa kita lakukan untuk membuatnya lebih manis ... Selamat hari minggu, salam hangat dari Coffee Bean Taman Anggrek!

Awas bahaya laten Kekerasan dalam Pacaran (KdP)!

Gambar
gambar dari @LineComic Kekerasan dalam Pacaran atau yang biasa disingkat dengan KdP merupakan satu jenis kekerasan terhadap perempuan yang sering terjadi tapi tidak disadari. Aku sering mendengar cerita dari banyak teman-temanku yang mengalami KdP ini. Bahkan aku sendiri pun juga merupakan korban dari KdP. Tentu masih ingat kita dengan kasus yang menimpa kaka Ardina Rasti, seorang publik figur yang mengalami kekerasan fisik dan psikis yang dilakukan oleh pacarnya. KdP dalam bahasa yang lebih keren disebut juga sebagai Dating Violence. Bagiku, Kekerasan dalam Pacaran merupakan bibit-bibit dari kekerasan yang lebih luas yang timbul dari adanya mispresepsi. Sering kali kita lupa bahwa satu-satunya orang yang akan terus bersama kita sampai selama-lamanya adalah kita sendiri, bukan suami/istri atau pacar. Yang terpenting dalam hidup kita ya kita sendiri. Sesayang-sayangnya kamu terhadap pasangan kamu, kamu harus lebih sayang lagi sama diri kamu sendiri. Jangan bayangkan Kek