Tahun-Tahun Terakhir Bersama Komnas Perempuan

Kemas-kemas barang

Halo! Pertama-tama, aku mau menyampaikan permohonan maaf buat kamu semua, para pembaca setia, karena aku sudah lama sekali, mungkin lebih dari setahun, tidak menulis di blog ini. Aku juga mau menyapa kamu semua yang mungkin saja secara tidak sengaja mampir di sini. Semoga betah yaa! 

Di tulisan kali ini, aku mau berbagi cerita tentang tahun-tahun terakhirku bersama Komnas Perempuan. Mungkin sebagian dari kamu sudah tahu bahwa aku mengundurkan diri dari Komnas Perempuan per tanggal 13 Maret 2020 yang lalu. Setelah bergabung hampir tujuh tahun, aku rasa ini waktu yang tepat bagi Komnas Perempuan untuk merekrut Public Relations Officer yang baru, yang penuh dengan ide-ide segar. Aku pun butuh tantangan baru di tempat yang baru pula. 

Putar memori sebentar, aku bergabung dengan Komnas Perempuan sebagai peserta magang di bulan April-Mei 2013, lalu menjadi relawan di bulan Agustus-Desember 2013. Di Februari 2014, aku menjadi badan pekerja di Komnas Perempuan. Posisi waktu itu adalah Staf Kampanye Gugus Kerja Perempuan dalam Konstitusi dan Hukum Nasional (GK-PKHN), beberapa bulan kemudian, aku lalu direposisi ke Divisi Partisipasi Masyarakat sebagai Staf Kampanye. Di akhir 2014, aku mendapat promosi sebagai Asisten Koordinator Divisi Partisipasi Masyarakat sampai aku mengundurkan diri di 2020.

Tujuh tahun terakhir boleh dikatakan sebagai tahun-tahun terbaikku. Sungguh sebuah kehormatan, aku dapat menjadi bagian dari kerja-kerja penghapusan kekerasan terhadap perempuan bersama Komnas Perempuan. Banyak pengalaman dan pembelajaran yang membentuk pribadiku menjadi seperti yang saat ini. Beribu terima kasih, aku sampaikan ke rekan-rekan di Komnas Perempuan yang sudah begitu baik selama aku ada di sana. Semoga kita bisa cepat bekerja sama kembali. 

Oh ya, sebelum kita lanjut ke inti dari tulisan ini, yaitu tentang tahun-tahun terakhirku di Komnas Perempuan, aku mau mengajak kamu semua, terutama yang belum mengikuti perjalananku di Komnas Perempuan, untuk mampir ke laman ini, catatan si anak magang, yang menceritakan pengalamanku magang di Komnas Perempuan. Setelah itu mampir pula ke laman yang ini, refleksi setelah sidang skripsi, yang berisi catatan saat aku menjadi relawan di Komnas Perempuan. Kalau kamu penasaran apa sih yang aku kerjakan di Komnas Perempuan, bisa mampir sebentar ke laman ini, begini rasanya bekerja di Komnas Perempuan. Terakhir, kalau kamu kepikiran buat gabung dengan Komnas Perempuan tapi masih ragu-ragu, bolehlah mampir ke laman ini, empat tahun bersama Komnas Perempuan

Nah, sekarang aku mau berbagi cerita tentang tahun-tahun terakhirku di Komnas Perempuan, yang boleh dikatakan sebagai tahunnya kolaborasi dengan pihak swasta. Setahun-dua tahun terakhir, Komnas Perempun menjalin relasi dengan beberapa pihak swasta, dimulai dari kerja sama dengan Telkomtelstra di tahun 2018, lalu disusul kerja sama dengan GRAB Indonesia di tahun 2019. Dalam kedua kerja sama tersebut, aku terlibat penuh dari awal proses diskusi sampai penandatanganan kerja sama. Selain dengan Telkomtelstra dan GRAB Indonesia, secara tidak langsung Komnas Perempuan juga menjalin relasi kerja sama dengan Accor Hotel dan Bliblidotcom untuk penguatan pundi perempuan di tahun 2019.


Penandatanganan perjanjian pokok antara Komnas Perempuan dengan Telkomtelstra

Setelah diskusi penjajakan selama kurang lebih enam bulan, Komnas Perempuan menandatangani perjanjian pokok dengan Telkomtelstra pada tanggal 12 Juli 2018. Perjanjian pokok ini melingkupi pengembangan pusat kontak berbasis teknologi awan (Cloud Contact Center) yang didedikasikan untuk memberikan peningkatan teknologi bagi nomor telepon Komnas Perempuan. Kolaborasi ini diharapkan akan meningkatkan akses perempuan korban ke lembaga layanan. Inisiatif ini merupakan bagian dari CSR (Corporate Social Responsibility) dari Telkomtelstra dan mitranya ipSCAPE. 

Secara detail (aku kutip dari siaran pers Komnas Perempuan), sejumlah manfaat teknologi Cloud Contact Center di nomor telepon Komnas Perempuan antara lain: meningkatkan efisiensi dan efektivitas pusat kontak karena tersedianya sejumlah fitur baru, antara lain: Caller-ID. Relawan Komnas Perempuan dapat dengan mudah melacak penelepon, menyimpan dalam pusat data, mengurangi kesalahan manusia dalam menuliskan nomor. Fitur lainnya, adalah voice mail dan rekaman suara untuk membantu korban meninggalkan pesan ketika menghadapi ancaman, sehingga Komnas Perempuan dapat mendengarkan rekaman dan menelepon kembali pada waktu yang tepat. Sistem ini pun ke depannya, akan membantu Komnas Perempuan untuk menyediakan data dan informasi yang lebih komperhensif. 


Seremoni penyerahan donasi dari GRAB Indonesia ke Pundi Perempuan

Kita lanjut (aku kutip dari siaran pers GRAB Indonesia), kerja sama berikutnya adalah kolaborasi antara Komnas Perempuan, GRAB Indonesia dan Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa), Kolaborasi ini untuk mencegah tindak kekerasan terhadap perempuan di Indonesia. Kolaborasi ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara ketiga pihak ini, meliputi dukungan Komnas Perempuan untuk membantu Grab Indonesia dalam meningkatkan komitmen terhadap keselamatan terutama bagi perempuan, baik penumpang dan mitra pengemudi, serta komitmen GRAB Indonesia untuk mendukung pencegahan dan penanganan korban kekerasan. 

Sebagai bagian dari kerja sama tersebut, Komnas Perempuan, IKa dan Grab Indonesia juga melakukan kampanye bersama, mengajak semua pengguna GRAB Indonesia untuk berdonasi melalui penukaran poin GrabRewards mulai dari tangal 1 April sampai 23 April 2019. Donasi yang terkumpul dan dana dari GRAB Indonesia berjumlah Rp 131.565.000. Dana ini seluruhnya akan diserahkan ke Pundi Perempuan untuk mendukung penanganan perempuan korban kekerasan di Indonesia. Buat yang belum tahu Pundi Perempuan, boleh diklik dulu di sini

Untuk penguatan Pundi Perempuan, Blibli.com dan Accor Hotel juga berdonasi. Mal Online Blibli.com turut berpartisipasi di Give Back Sale tahun 2019. Blibli.com menyumbang ratusan produk fashion untuk dijual di Give Back Sale, yang mana dana yang dihasilkan dari acara tersebut akan disalurkan kepada Women's Crisis Center melalui Pundi Perempuan. Sementara itu, jaringan Accor Hotel juga berdonasi secara langsung ke Pundi Perempuan. 

Sampai di sini dulu ceritaku. Sampai ketemu lagi di tulisan berikutnya. Oh ya, jangan ragu untuk berbagi pendapat kamu di kolom komentar yaa! 


Sumber:

Siaran Pers Komnas Perempuan
Siaran Pers GRAB Indonesia
Siaran Pers Indonesia untuk Kemanusiaan

Komentar

  1. Ka komnas perempuan itu adanya di Jakarta doang? Cabang di Bandung ada gak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Komnas Perempuan hanya ada di Jakarta, tidak ada kantor perwakilan.

      Hapus
  2. Dear Kak Elwi. Terima kasih buat cerita-cerita selama bekerja di Komnas Perempuan yang kakak bagikan di blog ini. Honestly saya baru baca-baca blog kakak secara nggak sengaja saat tengah mencari info soal Komnas Perempuan. Banyak hal yang ingin saya tanyakan terkait magang dan bekerja di Komnas Perempuan sebenarnya, tapi Kak Elwi sudah nggak bekerja disini ternyata. Semoga tetap berkenan berbagi cerita tentang dunia kerja community relation dan semacamnya ya kak (sangat ditunggu cerita di tempat kerja yang baru, hehehe). Semangat kak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas apresiasinya yaa, kak!

      Salam sehat dan semangat!!

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Eddie Lembong, Penggagas Penyerbukan Silang Budaya Meninggal Dunia

Sejarah Pedasnya Cabai di Indonesia

Begini Rasanya Bekerja di Komnas Perempuan